Selamat Datang di Blog Stefanus Sule Tandi - Blog "PENDIDIKAN DAN GERAKAN PRAMUKA" - Salam Damai

Senin, 22 Desember 2014

TKK Wajib Golongan Pramuka Penggalang


Salam Pramuka!

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah tanda yang diberikan kepada peserta didik yang telah memenuhi Syarat Kecakapan Khusus (SKK), sebagai bentuk apresiasi atas kacakapan, keterampilan,kemampuan, ketangkasan pada bidang tertentu yang dimiliki oleh peserta didik. 

TKK ini dibagi kedalam dua bagian yaitu TKK wajib yang berarti harus dikuasai oleh peserta didik dan TKK pilihan yang berarti "opsional" tergantung dari kemauan atau pilihan peserta didik sehingga TKK ini akan berbeda bagi setiap peserta didik. TKK untuk golongan Prmuka Penggalang memiliki tingkatan yaitu TKK Purwa, TKK Madya, dan TKK Utama. 

TKK ini dibagi lagi kedalam lima bidang pengembangan, yaitu: 
  1. TKK bidang agama, mental, moral, spiritual, pembentukan pribadi dan watak. Berwarna dasarnya adalah kuning.
  2. TKK bidang patriotisme dan seni budaya. Berwarna dasar merah.
  3. TKK bidang kesehatan dan ketangkasan. Berwarna dasar putih.
  4. TKK bidang keterampilan dan tehnik pembangunan. Berwarna dasar hijau.
  5. TKK bidang sosial, perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban, masyarakat, perdamaian dunia, dan lingkungan hidup. Berwarna dasar biru.
TKK diberikan setelah peserta didik mencapai tingkat Penggalang Rakit. Berikut adalah bentuk TKK Pramuka Penggalang:
  1. TKK Purwa berbentuk lingkaran dengan diameter 2,5 cm dan berbingkai 2 mm berwarna merah.
  2. TKK Madya berbentuk segi empat bujur sangkar dengan diameter 2,5 cm dan bingkai 2 mm berwarna merah.
  3. TKK Utama berbentuk segi lima beraturan dengan sisi 2,5 cm dan berbingkai 2 mm berwarna merah.
Contoh gambar tingkatan TKK Pramuka Penggalang:



Berikut adalah Syarat (SKK) 10 TKK wajib golongan Pramuka Penggalang:

1. TKK Menabung

Untuk mencapai Tingkat Purwa , seorang Pramuka harus :
  1. Telah mencapai SKK Penabung untuk Siaga.
  2. Seluruh atau sebagian uang yang ditabung dalam buku tabungannya adalah uang yang diperoleh dari hasil usahanya sendiri.
  3. Dapat membantu mengurus administrasi buku-buku Tabungan Pramuka di Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang.  
Untuk mencapai Tingkat Madya, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Penabung Tingkat Purwa.
  2. Dapat menjelaskan kepada Pramuka lain cara menabung dalam bank lewat Tabanas, Buku tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar. 
  3. Dapat menjelaskan kepada Pramuka lain perbedaan antara menabung di celengan dan menabung di Bank lewat Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar. 
Untuk mencapai Tingkat Utama, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Penabung Tingkat Madya. 
  2. Dapat merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan suatu sandiwara kecil atau ceramah tentang menabung untuk para Pramuka atau orang lain. 
  3. Mengerti istilah yang biasa digunakan dalam perbankkan, misalnya : rekening giro, rekening deposito, sertifikat bank, cheque, traveler cheque dan lain-lain.

2. TKK Gerak Jalan 

Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka harus : 
  1. Mengerti cara dan telah melakukan dengan baik, sikap berdiri, berjalan ( secara cepay/ lambat), start waktu berlomba gerak jalan. 
  2. Mengerti cara mencegah dan merawat lepuh kaki, cara beristirahat selama dan sesudah gerak jalan. 
  3. Pernah mengikuti gerak jalan secara kelompok atau perorangan sejauh 10 km untuk putra dan 8 km untuk putri, dilakukan sedikitnya dua kali. 
Untuk mencapai Tingkat Madya, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Gerak Jalan Tingkat Purwa. 
  2. Mengerti cara dan telah melakukan pengaturan napas, langkah, dan pengaturan yang berlaku bagi lomba gerak jalan umum. 
  3. Pernah mengikuti gerak jalan secara kelompok atau perorangan, sejauh 15 km untuk putra dan 12 km untuk putri, dan dilakukan sedikitnya dua kali. 
  4. Mengerti cara mencegah dan merawat peserta gerak jalan yang hilang semangat “ Collapse / faluwte ), kejang (krampen), dan termasuk sinar matahari (zon nesteek). 
Untuk mencapai Tingkat Utama, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Gerak Jalan Tingkat Madya. 
  2. Mengerti cara dan telah membiasakan diri untuk latihan berjalan kaki setiap hari, sekurang-kurangnya 2 km. 
  3. Mengerti cara dan telah melakukan “ langkah Pramuka “ sejauh 2 km dalam waktu 14 ½ menit sampai 15 ½ menit dan memperlihatkan nafas yang terlalu terengah-engah ( sedikitnya dua kali ). 
  4. Pernah mengikuti gerak jalan secara kelompok atau perorangan sejauh 25 km untuk putra dan 15 km untuk putri dan dilakukan sedikitnya dua kali.

3. TKK Berkemah 

Untuk Mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka harus : 
  1. Sedikitnya 3 kali mengikuti perkemahan sehari semalam ( misalnya perkemahan sabtu minggu = Persami ) dan satu kali perkemahan yang lebih dari dua malam. 
  2. Dapat memperlihatkan cara menyusun isi kantong punggung ( rugzak – ransel ) dengan baik dan rapi. 
  3. Mengetahui dan dapat mendirikan tenda regu ( untuk 6 – 10 orang ), dengan rapid an benar, termasuk pemakaian simpul dan pembuatan paritnya. 
  4. Mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regunya ( mengatur barang-barang dalam tenda, isi tenda dapur, barang-barang di rak piring. 
  5. Mengetahui dan dapat menjaga kebersihan perkemahan regunya, termasuk tempat pembuangan sampah basah dan sampah kering, serta membawa pulang kerumah alat-alat dapur dan barang lainnya dalam keadaan bersih. 
Untuk mencapai Tingkat Madya, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Berkemah Tingkat Purwa. 
  2. Tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk perorangan dan regunya. 
  3. Mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regunya yaitu : 1.Dapat menempatkan letak tenda tidur, tenda dapur, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu, tempat sampah, dan sebagainya, sesuai dengan keadaan tempat, arah angina dan arah sinar matahari. 2. Dapat mengatur aliran air hujan. 
  4. Dapat mendirikan berbagai macam bentuk tenda, misalnya tenda tidur, tenda dapur, tenda makan, tenda beratap ganda ( double dek ), melipat, serta memelihara tenda regu. 
  5. Dapat membuat pagar, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu, dll secara sederhana. 
Untuk mencapai Tingkat Utama, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Berkemah Tingkat Madya. 
  2. Tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk pasukan, dan peraturan serta syarat-syarat perkemahan yang baik. 
  3. Dapat mengatur letak perkemahan regu dalam pasukannya, termasuk menentukan letak lapangan upacara dan tempat berlatih. 
  4. Tahu cara penentuan tempat sanitasi ( tempat mandi, cuci dan kakus ). 
  5. Dapat mendirikan tenda besar dari kain terpal, atau membuat tenda darurat dari bahan yang ada disekitarnya. 
  6. Tahu syarat-syarat perkemahan yang baik dan : 1. Dapat mencari tempat berkemah yang memenuhi syarat perkemahan. 2. Dapat mengusahakan air minum yang sehat di perkemahan. 3. Mengetahui usaha untuk mendapatkan izin dari orang tua, kwartir, pemerintah    setempat dan pemilik tanah serta tempat-tempat lain.

4. TKK Juru Masak 

Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka harus : 
  1. Dapat membuat dapur dan tahu syarat-syaratnya. 
  2. Mengetahui cara dan dapat membuat api terbuka dengan kayu atau tanpa minyak. 
  3. Dapat menghidangkan masakan untuk orang yang terdiri dari : - Nasi, - Satu jenis lauk kering ( goreng atau bakar, tanpa kuah ), - Minuman teh atau kopi panas. 
  4. Mengetahui cara menyimpan makanan menurut peraturan kesehatan. 
  5. Pernah membantu juru masak di suatu perkemahan 24 jam. 
Untuk mencapai Tingkat Madya, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Juru Masak Tingkat Purwa. 
  2. Tahu cara dan telah menyusun beberapa menu beserta bahan-bahan seperlunya, untuk satu regu yang berkemah selama maksimal 3 X 24 jam dengan mengingat empat sehat lima sempurna. 
  3. Tahu cara dan mengawetkan satu jenis makanan atau bahan makanan. 
  4. Dapat menghidangkan masakan untuk satu regu yang terdiri dari : - Nasi, - Satu jenis lauk kering ( tanpa kuah, goreng, rebus, bakar, kukus dll ). - Satu jenis lauk dengan kuah ( sayur ), - Satu jenis hidangan pencuci mulut, - Minuman. 
Untuk Mencapai Tingkat Utama, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Juru Masak Tingkat Madya. 
  2. Mengetahui cara dan telah menyusun menu untuk keperluan perkemahan satu regu selama 6 x 24 jam ( lengkap dengan keperluan peralatan dan bahan ) dengan mengingat empat sehat lima sempurna. 
  3. Mengetahui nilai gizi beberapa jenis bahan makanan. 
  4. Mengetahui cara dan dapat mengawetkan paling sedikit dua jenis makanan / bahan makanan supaya tahan selama satu minggu.

5. TKK Menjahit 

Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka harus : 
  1. Dapat minisik kain yang robek memanjang, berlubang ( kena robek ). Sobek menyudut ( seperti mulut katak ) dan menambal kain koyak. 
  2. Dapat menjahit pakaian anak-anak / bayi, atau dapat menjahit pakaian dalam / olahraga/renang untuk diri sendiri. 
  3. 1. Mengerti bagian-bagian mesin jahit ( tangan/kaki ) dan memeliharanya, atau 2. Mengambil ukuran badan. 
  4. Mengerti atau dapat membuat zoom biasa dan zoom pinggiran ( open zoom ). 
Untuk mencapai Tingkat Madya, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Menjahit Tingkat Purwa. 
  2. Dapat menjahit hem / rok uniformnya sendiri. 
  3. 1.   Mengerti dan dapat memperbaiki kerusakan-kerusakan ringan/kecil mesin jahit ( tanga / kaki ) dan atau 2.   Membuat pola dasar. 
  4. Mengerti dan dapat membuat jahitan sarung dan setik balik. 
Untuk mencapai Tingkat Utama, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Menjahit Tingkat Madya. 
  2. Dapat menjahit celana panjang ( pantaloon, slack dll ) untuk sendiri. 
  3. Dapat membuat hiasan dikain pakaian misalnya aplikasi, lipatan hias ( smock ) dll. 
  4. Dapat memotong dan menjahit pakaian untuk wanita / pria / anak.

6. TKK Juru Kebun 

Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka harus: 
  1. Mengenal sedikitnya 5 jenis tanaman hias, 5 jenis tanaman buah-buahan, dan 5 jenis tanaman sayur-sayuran.
  2. Dapat membuat dan menggunakan pupuk kompos.  
  3. Mengenal sedikitnya 3 macam hama dan penyakit tanaman dan tahu cara pencegahan dan pemberantasannya. 
  4. Telah menanam dan memelihara sedikitnya 1 jenis tanaman hias, 1 jenis tanaman buah-buahan, atau satu jenis tanaman sayur-sayuran sampai berbunga, sampai berbuah, sampai dipanen, atau sampai sedikitnya 3 bulan. 
Untuk mencapai Tingkat Madya, seorang Pramuka harus: 
  1. Telah memenuhi SKK Juru Kebun Tingkat Purwa.
  2. Mengenal bermacam obat-obatan pencegahan dan pemberantasan hama, dan dapat menggunakannya.
  3. Mengenal berbagai macam pupuk dan dapat menggunakan.
  4. Dapat menyemaikan, mencangkok, dan mengokulasi tanaman.
  5. Dapat memangkas tanaman supaya menghasilkan buah lebih banyak. 
Untuk mencapai Tingkat Utama, seorang Pramuka harus: 
  1. Telah memenuhi SKK Juru Kebun Tingkat Madya.
  2. Tahu arti dan pentingnya bibit unggul, dan tahu dimana mendapatkannya. 
  3. Tahu cara memperoleh kredit untuk produksi pertanian.
  4. Menyelenggarakan sekedar, usaha perkebunan, disertai penata bukuan teknis dan komersial seperlunya.

7. TKK Pengatur Ruang / Rumah 

Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka harus : 
  1. Dapat mengatur isi dan menghias suatu ruangan secara sederhana, tetapi berseni (artistic), dengan memperhatikan komposisi, bentuk dan warna ruangan tamu, ruang tidur, ruang belajar, ruang makan, ruang tunggu atau ruang lainnya. 
  2. Dapat membuat sedikitnya dua macam hiasan sederhana dari barang-barang yang ada disekitarnya, misalnya dengan menggunakan bunga kebun, kertas, batu, buah-buahan, tanaman, dahan atau bahan lainnya. 
  3. Mengerti cara mengatur lampu penerangan dan peredaran udara (ventilasi). 
Untuk mencapai Tingkat Madya, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Pengatur Rumah Tingkat Purwa. 
  2. Dapat mengatur dan menghias ruangan untuk : # Rapat, pertemuan atau konferensi. # Perayaan sekolah, kampung, masjid, atau gereja dan lainnya. # Ruang istirahat, ruang rekreasi atau operation room dan lainnya. 
  3. Dapat menyusun bunga untuk meja tamu, pesta, kematian, atau penghargaan pada orang lain dan lain-lain atau Dapat membuat sedikitnya 3 macam benda hiasan, misalnya : dengan menggunakan bamboo, tempayan, janur, tempurung, sabut atau kayu dan lainnya. 
  4. Telah malatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pengatur Rumah Tingkat Purwa. 
Untuk mencapai Tingkat Utama, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Pengatur Rumah Tingkat Madya. 
  2. Dapat mengatur dan menghias : 1).  Ruang tamu pada peralatan perkawinan atau khitanan. 2). Ruang pengantin atau khitanan.  3). Kursi mempelai atau panggung. Dengan memperhatikan keadaan ruang, jumlah undangan, jalan untuk tamu, dan pembawa konsumsi, tempat pidato, tempat pertunjukkan kesenian dan lain-lain. 
  3. Dapat memelihara dan membersihkan perabot rumah tangga, supaya tahan lama, kelihatan tetap baru misalnya : meja kursi, patung, barang dari logam, dari gelas atau kaca dan lain-lain. 
  4. Dapat mengatur dan merubah ruangan pameran (etalage) sesuai dengan keadaan dan kebutuhan saat ini, misalnya : pada peringatan 17 Agustus, pada hari ulang tahun, peringatan Natal, hari Raya Idul Fitri, dan lain-lain.

8. TKK P3K 

Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka harus : 
  1. Mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan : luka iris, luka garuk, luka terbakar / kena benda panas, benjot/memar, terkilir, hidung berdarah, tersengat / tergigit binatang berbisa, dan debu mata. 
  2. Mengetahui cara dan dapat mencegah dan menolong orang yang mengalami : hilang semangat ( collapse ), pingsan, mati suri ( schijndood ), dan tersengat sinar matahari    ( zoonnesteek ). 
  3. Mengetahui cara dan dapat menggunakan dengan benar dan rapi : pembalut segitiga    ( mitella ) dan pembalut panjang ( zwapchtel verband ) untuk luka jari, lengan, tangan, kepala, lutut dan betis. 
  4. Mengetahui letak urat-urat nadi terpenting dan mengatahui cara penghentian pendarahan urat nadi. 
  5. Dapat membuat tandu darurat dengan cepat dan rapi, dan tahu serta dapat mengangkut penderita dengan berbagai cara, secara seorang diri, maupun bersama dengan teman. 
  6. Mengetahui dan dapat melakukan dengan baik dua pernafasan tiruan. 
  7. Mengetahui pengetahuan tentang obat-obatan / ramuan yang dapat digunakan untuk P3K. 
  8. Mengetahui nama alamat nomor telepon Puskesmas ( Poliklinik ), rumah sakit dan dokter setempat. 
Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK PPPK Tingkat Purwa. 
  2. Sebagai seorang anggota regu penolong (bukan pemimpin) yang terdiri dari 4-5 orang, melakukan PPPK (tiruan) yang dibuat oleh tim penguji, secara terperinci, tepat, sesuai dengan aturan PPPK (Perlu diperhatikan keterangannya, kecepatan, kerjasama dll). 
  3. Mengetahui cara dan dapat menyampaikan secara lisan, tertulis, atau melalui telpon ( kepada dokter, rumah sakit, polisi, atau keluarganya ). 
  4. Mengetahui cara dan dapat melalukan dengan baik cara-cara pernapasan buatan. 
  5. Mengetahui cara dan dapat mengangkut penderita melalui rintangan-rintangan ( gang sempit, melalaui kolong, menyeberang parit, melewati pagar/tembok, naik turun tangga dll ) dengan atau tanpa tandu. 
Untuk mencapai Tingkat Utama, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK PPPK Tingkat Madya. 
  2. Mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan berbagai macam patah tulang terbuka atau tertutup ( fractura komplicata dan incomplicata ) juga rahang atau lutut meleset. 
  3. Mengetahui cara dan dapat memberikan pertolongan kepada orang yang mengalami pendarahan dalam tubuh ( interne bloedingen ). 
  4. Dapat memperhatikan cara-cara bertindak apabila ada dugaan keracunan dan gegar otak. 
  5. Dapat dan tahu menolong orang tenggelam, terbenam/tertimbun, kena aliran listrik dan shock / gugat. 
  6. Pernah memimpin satu regu penolong pada kecelakaan (sungguh-sungguh atau tiruan).

9. TKK Pengaman Kampung 

Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka harus : 
  1. Dapat membuat kentogan dan menerangkan kepada masyarakat sedikitnya tentang pentingnya kentongan sebagai tanda-tanda bahaya, berikut tanda-tandanya. 
  2. Membantu dan sedikitnya tiga kali melakukan ronda malam di kampung / desanya. 
Untuk mencapai Tingkat Madya, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Pengamanan Kampung / Desa Tingkat Purwa. 
  2. Telah membuat laporan atau melaporkan suatu peristiwa tindak Pidana yang terjadi di kampung / desanya kepada yang berwajib. 
  3. Pernah membantu tugas keamanan dalam upacara, keramaian, pesta, atau di masjid yang merada di kampung / desanya. 
  4. Mengamankan tempat atau lokasi kejadian untuk barang-barang bukti.
Untuk mencapai Tingkat Utama, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Pengaman Kampung / Desa Tingkat Madya. 
  2. Pernah menjalankan latihan olahraga beladiri. 
  3. Mengenal pokok-pokok tentang menjalankan penyelidikan dengan sidik jari. 
  4. Mengetahui perbedaan tugas pokok polisi, jaksa, dan hakim. 
  5. Pernah membuat sket tentang suatu kejadian / peristiwa tindak pidana.

10. TKK Pengamat 

Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka harus : 
  1. Dapat mengingat 10 dari 15 benda yang dilihatnya dalam 1 menit ( dilakukan dua kali percobaan dengan benda berlainan ). 
  2. Dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 7 dari 10 benda-benda yang dirabanya, dicium, dikecap dengan lidah dan suara yang didengarnya. 
  3. Dapat mengikuti jejak sejauh 3 km, dengan menggunakan tanda jejak sederhana dari bahan alam sekitarnya, dan dapat mencatat sedikitnya 70% dari seluruh tanda yang dibuat tim penguji. 
  4. 1.   Mengetahui dan mencatat cara dan kebiasaan hidup jenis binatang yang hidup di sekitarnya atau. 2.   Mengetahui nama dan mengenal 10 macam tumbuh-tumbuhan / sayur-dayuran, buah-buahan yang biasa digunakan manusia dan tumbuh didaerahnya atau. 3.   Mengetahui nama dan mengenal beberapa macam jamur ( fungsi ) yang dapat dimakan atau yang beracun  yang tumbuh di daerahnya.
Untuk mencapai Tingkat Madya, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Tingkat Purwa. 
  2. Dapat mengingat sedikitnya 12 dari 18 benda yang dilihatnya dalam 1 menit, misalnya barang-barang dagangan di warung, macam-macam tanaman di kebun, dan sebagainya. ( Dilakukan dua kali percobaan dengan benda berlainan ). 
  3. Dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 9 ari 12 macam benda yang diraba, dicium, dikecap dengan lidah dan suara yang didengarnya. 
  4. Mengikuti jejak sejauh 5 km, dengan menggunakan tanda jejak dan surat-surat penunjuk jalan, serta dapat mengingat kembali tiga diantara lima tempat-tempat penting yang dilewati, misalnya masjid, gereja, pasar, politeknik, rumah sakit, dokter, dan lain-lain. 
  5. Bersama seorang kawan dapat membuat laporan tertulis tentang sesuatu kejadian / peristiwa yang dilihatnya dan berlangsung kira-kira lima menit.
Untuk mencapai Tingkat Utama, seorang Pramuka harus : 
  1. Telah memenuhi SKK Pengamat Tingkat Madya. 
  2. Dapat mengingat 15 dari 20 macam benda yang dilihatnya selama 1 menit, misalnya barang-barang di took / pasar, makanan di meja pesta, peserta suatu rapat, Pramuka dalam latihan dsb. 
  3. Dapat mengikuti jejak sejauh 5 km, dengan menggunakan peta, kompas, surat-surat penunjuk jalan, sesudah sampai di tempat terakhir dapat menunjukkan dalam peta itu letak dari ( sedikitnya 3 dari 5 tempat penting yang dilewatinya ), misalnya masjid, gereja, sekolah, rumah sakit, dokter, pasar, bengkel dsb. 
  4. Telah mengamati tempat / ruang, mendengarkan suara, meraba, mencium barang-barang dalam ruangan itu dalam waktu seluruhnya 5 menit, kemudian bersama dua orang kawan lainnya harus membuat lapaoran “dugaan” tentang peristiwa yang terjadi di tempat itu, dan kira-kira 60% benar.


Demikian tentang TKK wajib golongan Pramuka Penggalang.
"Salam Damai"



Senin, 15 Desember 2014

TKU Penggalang

Salam Pramuka!

Kurikulum dalam pendidikan kepramukaan adalah berupa syarat kecakapan yaitu Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK). Syarat tersebut disusun berjenjang pada tiap-tiap golongan peserta didik. Syarat kecakapan adalah syarat yang wajib dipenuhi oleh setiap peserta didik untuk mendapatkan tanda kecakapan.

Tanda Kecakapan Umum (TKU) golongan Pramuka Penggalang adalah tanda yang digunakan pada seragam peserta didik Pramuka Penggalang setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) pada tingkat tertentu yang disematkan lewat upacara penggalang.

TKU Penggalang berbentuk huruf "V", dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang kaki 4,5 cm, kedua kakinya membentuk sudut 120 derajat dan berwarna dasar merah. Didalamnya terdapat gambar mayang terurai (bertangkai bunga kelapa tiga buah) dan berwarna putih.

Mayang terurai bertangkai tiga buah menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya. Mayang yang terurai ke samping mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.

Tanda Kecakapan Umum Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan yaitu untuk Penggalang tingkat Ramu berbentuk satu huruf V, Penggalang Rakit berbentuk dua huruf V, dan Penggalang Terap berbentuk tiga huruf V. Berikut adalah gambar Tanda Kecakapan Umum Pramuka Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, dan Penggalang Terap:
  

  
Untuk memperoleh TKU tersebut peserta didik wajib melakukan ujian berdasarkan SKU pada tingkatannya. Ujian SKU dapat dilaksanakan pada saat latihan rutin penggalang yang dilaksanakan oleh Pembina Penggalang pada Gugus Depan peserta didik.

Sebelum dilantik menjadi anggota Pramuka (tingkat Ramu), peserta didik dinamakan sebagai calon dan dalam masa ini yang bersangkutan tidak dibenarkan mengenakan pakaian seragam lengkap dengan atributnya.  Setelah memenuhi SKU tingkat pertama (Ramu) dan dilantik dalam suatu upacara serta mengucapkan janji maka yang bersangkutan sah menjadi anggota Gerakan Pramuka dan berhak memakai pakaian seragam lengkap dengan atributnya. TKU ini diletakkan di lengan seragam pramuka sebelah kiri. Jika peserta didik sudah memenuhi SKU tingkat berikutnya maka TKU lama ditanggalkan dan digantikan dengan TKU baru sesuai dengan tingkatan barunya lewat upacara.

Demikian sekilas tentang TKU Pramuka Penggalang dan pemakaiannya.

"Salam Damai"

Minggu, 30 November 2014

Isyarat Semaphore


Salam Pramuka!

Semaphore adalah cara mengirimkan berita atau pesan dengan menggunakan sepasang bendera dengan gerakan-gerakan tertentu. Bendera ini disebut bendera semaphore yaitu bendera yang terdiri dari kombiasi dua bagian warna terang berukuran 45 x 45 cm, masing-masing bagian warnanya berbentuk segitiga sama kaki yang diikat pada tongkat bendera sepajang 50 - 55 cm. Pada tongkat umumnya warna merah berada pada bagian atas atau berada pada sepanjang tongkat, sedangkan warna kuning berada dibawah warna merah atau diluar tangkai tongkat. Ikatan bendera pada tiang harus kuat agar tidak mudah lepas saat digerakkan.

Abjad dan angka semaphore terdiri dari beberapa sikap tangan kanan dan kiri. Bendera harus dipegang sedemikian rupa sehingga tongkatnya merupakan perpanjangan dari kedua tangan kita. Semua pergerakan tangan bertumpuh pada bahu sehingga kedua tangan tetap dalam posisi lurus. Untuk capat menghafal semaphore ini, berlatihlah bersama teman atau di depan cermin dan perhatikanlah posisinya agar dalam mengirim dan menerima berita tidak terjadi kesalahan.


Beriku ini adalah posisi tangan dalam mengirim berita dengan semaphore:



Cara mengirim berita dengan semaphore sebagai berikut:
  1. Kirim tanda perhatian berulang kali (U-R).
  2. Jika penerima sudah siap maka akan mengirimkan huruf K.
  3. Jika penerima belum siap maka akan mengirimkan huruf Q.
  4. Jika penerima dapat membaca berita dengan baik maka akan mengirimkan huruf C dan jika tidak paham maka akan mengirimkan huruf I-M-I.
  5. Apabila pengirim keliru dalam mengirim pesan, maka kirim huruf E-tutup delapan kali.
  6. Jika semua pesan sudah selesai dikirim maka kirim huruf A-R.
  7. Jika penerima sudah mendapat semua berita maka akan mengirim huruf R.
  8. Untuk mengirimkan angka maka didahului oleh tanda angka (numerical sign) kemudian kirimkan angka, jika sudah selesai mengirim angka dan berganti ke huruf maka kirimkan isyarat huruf J (alphabetic sign) atau V , ada juga yang menggunakan cara menyilangkan bendera di atas depan kepala untuk mengirimkan kode angka.




Sekian dan selamat berlatih!
Salam Damai

Sabtu, 15 November 2014

Isyarat Morse


Salam Pramuka!

Di dalam Kepramukaan sering digunakan isyarat, salah satunya adalah isyarat morse. Isyarat Morse adalah isyarat yang menggunakan kombinasi titik dan garis. Isyarat ini ditemukan oleh Finley Breese Morse (FB Morse: 1791-1872). Alat yang diciptakannya adalah telegraph pada tahun 1835 yang dibuatnya dari bahan sederhana seperti canvas tua, baterei buatan sendiri, dan jam tua untuk menggerakkan kertas dimana garis dan titik akan direkam. 

Morse mengajukan hak paten untuk telegraphnya pada tahun 1837 dengan bantuan teman-temannya, dan pada tahun 1851 barulah huruf morse diterima dan digunakan diseluruh dunia.

Ada beberapa cara mengirimkan berita dengan menggunakan kode morse seperti dengan bunyi genderang, asap, terompet, cahaya, api, lambaian tangan, peluit dan bendera. Bendera morse dibuat dari warna yang sesuai dengan latar belakang tempat mengirim berita agar bendera dapat dilihat dari jauh dengan jelas seperti warna hitam dan putih. Titik dikirimkan dengan memutar bendera membuat angka delapan di bagian atas kepala dan garis dengan memutar bendera membentuk angka delapan di sekitar pinggang bawah. Untuk peluit menggunakan bunyi pendek sebagai titik dan bunyi panjang sebagai garis. Boleh dikatakan bahwa dalam mengirimkan berita menggunakan kode morse ini selalu berdasarkan pada titik dan garis, caranya tergantung pada alat yang digunakan berdasarkan kesepakatan bersama agar tidak menimbulkan kesalahan dalam mengirim atau menerima berita.

Berikut adalah simbol morse untuk setiap abjad:




Demikian sekilas tentang isyarat morse, semoga berguna.
"Salam Damai".


Sabtu, 08 November 2014

Golongan Peserta Didik Gerakan Pramuka


Salam Pramuka!

Pendidikan kepramukaan dalam sistem pendidikan nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai Gerakan Pramuka dalam membentuk kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup.

Peserta didik Gerakan Pramuka adalah warga negara Indonesia yang berusia 7 sampai dengan 25 tahun. Peserta didik Gerakan Pramuka terdiri dari Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega.

Berikut adalah golongan peserta didik dalam pendidikan Gerakan Pramuka:

1. Pramuka Siaga

Pramuka siaga adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 7 sampai 10 tahun. Pada usia ini mereka memiliki sifat unik yang sangat beraneka. Pada dasarnya mereka merupakan pribadi-pribadi yang aktif dan tidak pernah diam. Sifat unik siaga merupakan kepolosan seorang anak yang belum tahu resiko dan belum dapat diserahi tugas dan tanggungjawab secara penuh. Sifat yang paling menonjol adalah keingintahuan yang sangat tinggi, senang bernyanyi dan menari, agak manja, suka meniru, senang mengadu, dan sangat suka dipuji.

Kehidupan siaga masih berkisar di seputar keluarga sebagai pusat aktivitasnya. Atas dasar tersebut Pramuka siaga dikiaskan sebagai "keluarga bahagia" dimana terdapat ayah, ibu, kakak, dan adik. Wadah pembinaannya disebut sebagai "perindukan" yang mengkiaskan bahwa siaga masih menginduk pada ayah dan bundanya (keluarganya). Formasi barisan upacaranya berbentuk lingkaran yang berarti dunia siaga masih dilindungi dan dibina sepenuhnya oleh pembinanya, sehingga boleh dikatakan bahwa norma dan tata nilai bagi siaga mencerminkan kepribadian pembinanya.

Perindukan siaga dibagi kedalam kolompok yang disebut "barung" yang beranggotakan idealnya 6 orang siaga. Pemimpin barung utamanya disebut "sulung" yang dipilih dari para pemimpin barung sedangkan pembinanya disebut "Yanda" dan "Bunda".  Nama barung diambil dari nama warna seperti barung merah, barung biru, dan sebagainya. Kegiatan Pramuka Siaga adalah kegiatan yang menggembirakan, dinamis, kekeluargaan, dan berkarakter. Pembina adalah kunci pokok dalam latihan atau kegiatannya. Tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka siaga yaitu: Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata. Pertemuan besar Siaga disebut Pesta Siaga, pertemuan ini bersifat kreatif, senang-senang, rekreatif, edukatif dan banyak gerak. Pesta siaga dapat berbentuk: bazar siaga, permainan bersama, wisata pendidikan, perkemahan sehari, dan karnaval siaga.


2. Pramuka Penggalang

Pramuka Penggalang adalah peserta didik dalam Gerakan Pramuka yang berusia antara 11 sampai 15 tahun. Golongan usia ini termasuk dalam kelompok remaja dan telah meninggalkan masa kanak-kanak serta sedang menuju ke masa dewasa. Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang kedalam tahap kedewasaan. Perubahan fisik merupakan transformasi yang paling jelas dialami remaja.

Secara umum Pramuka Penggalang mempunyai kondisi jiwa seperti berfikir kritis, emosional, pengaruh kelompok sebaya sangat kuat, memerlukan dukungan orang tua bila mengalami kekecewaan, menyenangi prilaku yang penuh kejutan dan tantangan, permainan kelompok/ tim sangat menarik baginya. Ciri khas prilaku mereka umumnya senang bermain dan berlari, senang bergerak dan mencoba-coba, senang mengembara, suka menyanyi, teriak-teriak, senang akan sikap heroik, suka bertanya, cepat bosan, selalu ingin hal-hal baru, perhatian terpusat pada teman sebaya.

Nama Penggalang diambil dari kiasan dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan yaitu "masa menggalang persatuan" yang diwujudkan dalam ikrar sumpah pemuda. Kelompok kecil penggalang disebut regu (gardu tempat berjaga) yang beranggotakan 6 sampai 8 orang sedangkan kumpulan 3 sampai 4 regu disebut pasukan (pa-suku-an), yang berarti tempat suku berkumpul atau satu kelompok prajurit. Kiasan hidup penggalang adalah menjelajah wilayah baru dengan teman sebaya. Nama Regu diambil dari nama bunga atau tumbuhan untuk putri dan nama binatang untuk regu putra. Pembinanya disebut Kakak dan sistem pembinaannya menggunakan satuan terpisah. Pimpinan regu utamanya disebut Pratama yang dipilih dari pimpinan-pimpinan regu. Pratama memimpin 1 pasukan yang idealnya terdiri dari 32 orang.

Formasi upacaranya sudah lebih luas dibandingkan pramuka siaga yang berbetuk barisan angkare (barisan berbentuk huruf U). Simbol barisan ini mengkiaskan bahwa penggalang mulai diperkenankan melihat dunia luar dan pembina sudah dapat melepaskan anggota penggalangnya dalam pelaksanaan tugas melalui pemimpin-pemimpin regu dan wakilnya yang menjadi tulang punggung regunya. Kegiatan Pramuka Penggalang berupa hiking, climbing, mountainering, pionering, camping, bakti masyarakat, gladian pimpinan regu, lomba tingkat, kemah bakti penggalang, jambore.


3. Pramuka Penegak

Pramuka Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 16 sampai 20 tahun. Pembinaan golongan penegak merupakan tahapan pembinaan setelah pramuka penggalang. Jika penggalang dikiaskan sebagai masa pemuda menggalang persatuan bangsa maka Penegak dikiaskan sebagai masa pemuda menegakkan kemerdekaan bangsa yang ditandai dari peristiwa proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Secara umum usia masa penegak disebut masa sosial atau masa remaja awal yaitu masa pencarian jati diri, memiliki semangat yang kuat, suka berdebat, kemauannya kuat, agak sulit mencegah kemauannya apabila tidak melalui kesadaran rasionalnya, ada kecenderungan agresif, dan sudah mengenal cinta dengan lain jenis.

Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut "Sangga" yang terdiri dari 4 sampai 8 orang. Sangga berarti gubug atau rumah kecil tempat penggarap sawah. Nama sangga disusun sesuai kiasan dasar yakni sangga perintis, sangga penegas, sangga pencoba, sangga pendobrak, sangga pelaksana. Nama sangga diambil dari cerminan sifat-sifat baik yang menonjol yang akan ditiru oleh anggota sangga. Gabungan sangga disebut Ambalan yang idealnya terdiri dari 12 sampai 32 Pramuka Penegak atau 3 samapi 4 sangga. Kata ambalan diambil dari bahasa Jawa "ambal-ambalan" yaitu kegiatan yang dilakukan terus menerus. Ambalan juga disebut sekumpulan orang yang sedang melakukan suatu pekerjaan. Nama Ambalan diambil dari nama tokoh Pahlwan atau tokoh kerajaan dalam pewayangan atau legenda. Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana yang dipilih melalui musyawarah. Proses pembentukan jiwa dan mental dunia kepenegakan dilakukan melalui Sandi Ambalan yang dibaca dan dihayati pada setiap upacara penutupan latihan serta melalui renungan jiwa sebagai sarana intropeksi diri seorang penegak.

Bentuk barisan upacara Penegak berupa barisan yang terbuka yakni bersaf satu lurus yang mengkiaskan bahwa Penegak sudah dibebaskan melihat dunia luar. Kepenegakan berarti latihan ke arah kemandirian dan tidak menjadi beban orang lain, persaudaraan bakti, mendidik diri sendiri dengan menambah kecakapan sebagai bekal pengabdian yang berguna bagi masyarakat, memilih cara hidup dengan berpedoman pada Trisatya dan Dasadarma. Bentuk kegiatan kepenegakan meliputi: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat. Hubungan pembina dan anggota sangga atau pramuka penegak merupakan hubungan kakak dan adik. Sistem pembinaan pun menggunakan sistem satuan terpisah. Untuk menambah kecakapan, Pramuka Penegak dapat bergabung dengan Satuan Karya (SAKA) yang ada.


4. Pramuka Pandega

Pramuka Pandega adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 21 sampai 25 tahun, yang juga disebut sebagai Senior Rover. Masa ini adalah masa pembentukan kemandirian, masa mempersiapkan diri untuk berkarir, dan membentuk idiologi pribadi yang di dalamnya juga meliputi penerimaan terhadap nilai dan sistem etik. Pada masa ini juga kemampuan kognitifnya terus bertambah yang mengarah kepada peningkatan potensi, donia sosialnya meningkat dan sifat agresifnya mulai menurun, pertimbangan rasionalnya semakin tajam, memiliki sifat yang kreatif, suka berkarya dan selalu ingin menunjukkan eksistensinya.

Tempat berkumpulnya Pramuka Pandega disebut "Racana" yang berarti penyangga tiang bangunan (umpak: bahasa jawa). Secara simbolis Racana Pandega dikiaskan sebagai dasar penyanggah yang mempersiapkan inovasi baru, kekuatan cinta tanah air, pemimpin dan kepemimpinan masyarakat. Nama racana umumnya menggunakan nama Pahlawan, nama jenis senjata, nama kerajaan yang memiliki makna kebanggaan bagi seluruh anggota racana. Racana dipimpin oleh seorang ketua racana yang dipilih dalam musyawarah anggota racana. Racana Pandega idealnya terdiri atas 10 samapi 30 pramuka pandega, dan dalam melaksanakan tugasnya dapat membentuk sanggak kerja yang bersifat sementara sesuai dengan tugas yang dilaksanakannya.

Kewajiban utama seorang Pramuka Pandega adalah membina diri sendiri agar dapat mandiri, tidak menjadi beban orang lain, dapat melakukan pekerjaan yang merupakan usaha mempersiapkan diri dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, untk dapat berbakti. Bakti Pandega dalam satuan Pramuka adalah sebagai instruktur keterampilan, membantu pembina dalam latihan siaga, penggalang, atau penegak. Bakti pandega di masyarakat seperti memberikan penyuluhan, menyelenggarakan lomba kebersihan, kegiatan gotong royong, membantu usaha sosial, membangun kelompok olah raga/ kesenian dan sebagainya yang berguna bagi masyarakat.


Demikian sekilas tentang golongan peserta didik dalam Gerakan Pramuka, semoga bermanfaat.
 Salam Damai!


Minggu, 26 Oktober 2014

Lagu Pramuka Populer


Salam Pramuka!


Lagu merupakan salah satu sarana pendidikan dalam Gerakan Pramuka. Kegiatan bernyanyi dapat meningkatkan fungsi otak bagian kanan yang dapat memupuk kemampuan kreativitas dan kecerdasan emosional peserta didik. 

Lagu dapat dikombinasikan dengan gerakan atau tarian dengan tujuan melatih kelembutan jiwa, kekompakan gerak. Dalam menyajikan lagu-lagu dan gerakan/ tarian kepada perserta didik, kita wajib menyeleksi lagu-lagu dan gerakan/ tarian tersebut, hindarilah menggunakan lagu dan gerakan yang seronok atau tidak etis yang menjurus pada gelora seksual.

Sesuai dengan misi Gerakan Pramuka, nyanyian dan tarian yang disajikan kepada peserta didik hendaknya dapat digunakan sebagai media untuk mendidikkan:
  1. ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. jiwa cinta tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  3. kepedulian kepada masyarakat, alam dan lingkungan.
  4. kepedulian kepada diri sendiri.
  5. rasa percaya diri.
  6. sikap teguh memegang komitmen yang ada.
Berikut ini adalah beberapa lagu Pramuka yang sudah populer dinyanyikan baik dalam pertemuan maupun latihan - latihan kepramukaan. 


LAGU - LAGU PRAMUKA POPULER
(format mp3-nya dapat didownload pada link download yang tersedia)

1. Hymne Pramuka

Kami Pramuka Indonesia, manusia Pancasila
Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan
Agar jaya Indonesia, Indonesia tanah airku
Kami jadi pandumu.


2. Selamat datang

Selamat datang kakak, selamat datang kakak
Selamat datang kami ucapkan
Selamat datang kakak, selamat datang kakak
Selamat datang kami ucapkan

Yaya... yaya...
terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama
terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama.


3. Selamat Jumpa

Selamat jumpa, selamat jumpa, selamat jumpa kawanku
Apa kabar, apa kabar, apa kabar kawanku
Gembira...., gembira...., hei...
Yae... yae... enak e, enak e, Hora... hore... hio...
Yae... yae... enak e, enak e, Hora... hore... hio...
senang e..., riang e..., puas e...., hei.


4. Apa kabar

Apa kabar, apa kabar, apakah kabarmu
Lama sudahlah lama kita tidak bertemu, Hei...
Apa kabar, apa kabar, apakah kabarmu
Lama sudahlah lama kita tidak bertemu,

Ya baik saja..., ya baik saja..
Kalau buruk itu ku tidak sengaja,
Ya baik saja..., ya baik saja..
Kalau buruk itu ku tidak sengaja.


5. Apa guna keluh kesah

Apa guna keluh kesah, Apa guna keluh kesah
Pramuka tak perna bersusah, Apa guna keluh kesah.


6. Lawan Sukar

Kalau bertemu sukar jangan dibiar dan putus asah
Sukar tentukan hilang kalau dilawan hati yang riang
Ayo kawan nyanyi bersama, biar sukar lari kesana


7. Vini Vana

Vini vini vini vini, Vana vana vana vana, Talu sitalu sie
Vini vini vini vini, Vana vana vana vana, Talu sitalu sie
Tamare samoa humpa humpa humpa papa,
tamare samoa  humpa humpa humpa papa.


8. Pramuka Sejati

Rajin terampil dan gembira senantiasa, praja muda karana
Sopan dan tak kenal rasa sombong bersahaja setia suka menolong,
Yayaya... itulah pramuka, pramuka sejati, sejati kata dan prilakunya
Yayaya... itulah pramuka, pramuka sejati, sejati kata dan prilakunya.


9. Mars Jayalah Pramuka

Gerakan Pramuka, Praja Muda Karana
Sebagai wahana kaum muda suka berkarya.
Kader pembangunan sebagai perekat bangsa
Disiplin, berani, dan setia, berakhlak mulia.

Bersatu padu menyongsong masa depan yang gemilang,
Satu Pramuka untuk satu Indonesia.
Melangkah maju menuju masyarakat yang sentosa,
Jayalah Pramuka, jayalah Indonesia.


10. Api Ungun

Api kita sudah menyala, api kita sudah menyala (canon)
Api, api, api, api, api,
Api ungun sudah menyala,
Api ungun sudah menyala.


11. Disinilah kita bertemu lagi

Disinilah, disini kita bertemu lagi
Disinilah, disini kita bertemu lagi (canon)
Salam, salam, salam, salam, salam, hei


12. Tirukanlah

Marilah bergembira, bergembira semua
Marilah bergembira, bergembira semua
Tirukanlah, tirukanlah, tiru, tirukanlah
Tirukanlah, tirukanlah, tiru, tirukanlah


13. Cinta Dunia

Inilah dunia cinta dan damai, inilah dunia harapan kita
Rela kita berdarma bakti bersama, inilah dunia kita
(*)
Oh indahnya dunia dunia, Oh hangatnya dunia dunia
Oh cintanya dunia dunia, Dunia kita

Hanyalah satu surya dan dunia, senyuman tanda persahabatan
Mendaki gunung menyeberangi lautan, inlah dunia kita (*)

Disana kita tegap berdiri, jadi pandu ibu pertiwi
Selalu bersatu anggota pramuka untukmu Indonesia (*)


14. Melati

Cempaka oh bunga cempaka, cempaka oh harum baunya
Gembiralah mari gembira, gembiralah bersama-sama.
(*)
Surya laka tua laka tua tuala, Surya laka tua laka tua tuala
Surya laka tua laka tua tuala, Silindung naure

Melati oh bunga melti, melati oh harum baunya
Gembiralah mari gembira, gembiralah bersama-sama (*)


15. Pisah hanya di lahirnya

Sudah tiba saat berpisah, pisah hanya dilahirnya
Di hati kita tetaplah satu, karena janji kita satu.
Dalam hati kita tetap ingat akan dasa darmaku
Pun tak ku lupa ku bersyukur, padaMu Tuhanku yang luhur.

Salam Damai !